Tugas Psikoterapi - Review Jurnal : "EFFECTS OF CLIENT-CENTERED PSYCHOTHERAPY WITH SCHIZOPHRENIC PATIENTS: NINE YEARS PRETHERAPY AND NINE YEARS POSTTHERAPY HOSPITALIZATION"


Judul : EFFECTS OF CLIENT-CENTERED PSYCHOTHERAPY WITH SCHIZOPHRENIC PATIENTS: NINE YEARS PRETHERAPY AND NINE YEARS POSTTHERAPY HOSPITALIZATION

Volume : Vol. 35, No. 3, 417-422

Tahun : 1970

Penulis : Charles B Truax

Reviewer : I Gusti Bagus Wiradharma Adhyatmika

Abstrak

Efek jangka panjang pada pasien rawat inap kondisi terapeutik (empati akurat, kehangatan yang tidak memihak, dan keaslian) yang ditawarkan oleh terapis adalah
Dipelajari melalui perbandingan dengan  kelompok kontrol (tanpa terapi) pada populasi penderita skizofrenia.
Studi ini menangani pengalaman rawat inap selama periode sembilan tahun.
Sebelum masuk ke penelitian terapi dan periode sembilan tahun setelah masuk terapi
penelitian. Temuan tersebut mengindikasikan tidak ada perbedaan rata-rata secara keseluruhan namun perbedaan signifikan dalam tes, sepanjang waktu. Ada beberapa bukti efek negatif dari
rendahnya tingkat terapis terapi yang ditawarkan.

Metode

Procedure
Rekam jejak rumah sakit diperiksa. Pada rumah sakit county, veteran, serta rekaman pekerja kasus sosial telah dilacak untuk menemukan pasien dalam kurun periode 18 tahun. Penelitian dilakukan dengan membandingkan periode 9 tahun pasien sebelum diterapi dengan 9 tahun setelah diterapi.

Populasi Pasien dan Terapis
Terapis yang digunakan sejumlah 16 orang terapis berpasangan dengan pasien yang dikontrol. Pasangan pasien dan terapis dikategorikan dengan melakukan lemparan koin untuk menentukan pasangan mana yang akan menerima terapi dan yang tidak menerima terapi. Terapi yang digunakan oleh terapist berorientasi pada client-centered therapy. 

Pengukuran Keakuratan Empati, Kehangatan Non Possessive, dan Keaslian
Penilaian diperoleh dari rekaman tape berdurasi 3 menit. Sampel diambil dari lima wawancara, untuk Total 10 sampel per terapi pasien. Lima wawancara Secara merata berjarak seperlima dari keseluruhan. Penilai adalah mahasiswa yang tidak memiliki latar belakang dalam psikoterapi dan secara geografis Terpisah dari penelitian, terapi, dan analisis penelitian sehingga mereka tidak memiliki pengetahuan klien, terapis, hasil, atau hipotesis.

Hasil Penelitian

Keandalan Ebel (1951) untuk peringkat
Empati yang akurat untuk empat orang adalah rkk
= 0,82; Skala kehangatan nonpossessive untuk empat
Raters, r ^ k = .81; Dan skala keaslian untuk
Tiga penilai, rkk = .70.

Dalam kurun  waktu 6 bulan, pasien yang telah menjalankan terapi masih belum menunjukan adanya perbedaan dari 3 grup ( kontrol grup, grup terapi kondisi tinggi, dan grup  terapi kondisi rendah). Setelah terapi figur yang pertama menunjukan adanya indikasi penyimpangan. Untuk itu dilakukan analisis varians.
Tren keseluruhan untuk semua 32 pasien digabungkan menunjukkan linier dan kuadratik yang signifikan,tapi tidak ada perbedaan antara terapi dan kelompok kontrol dalam hal sarana atau istilah
dari komponen linier tren. Namun, ada perbedaan yang signifikan dalam kuadratik komponen tren, yang menyarankan kelompok kombinasi terapi cenderung mencapai tingkat asimtotiknya untuk tetap bertahan di rumah sakit lebih awal dari pada kelompok kontrol.
Akhirnya kurva dari individu untuk kondisi rendah, tinggi, dan kontrol mengenai ketertarikan pasien, menunjukan komponen linier dan kuadratik untuk kedua pasien yang mendapat kondisi tinggi dan untuk kontrol pasien signifikan, sementara hanya komponen kuadrat yang signifikan untuk pasien yang menerima kondisi rendah.

Diskusi

Pertama-tama harus yang harus digaris bawahi adalah, bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada keseluruhan pasien saat hari keluar, baik pada pasien yang menerima terapi maupun tidak. Dan juga tidak ada perbedaan pada tingkat terapeutik.
Namun pada prosesnya, ada perbedaan tingkat pemulihan antara terapi dengan kondisi tinggi, kondisi rendah terapi, dan kelompok kontrol: pasien menerima kondisi rendah menunjukkan tingkat terendah dari pemulihan, sedangkan receiver kondisi tinggi menunjukkan tingkat pemulihan tertinggi. Kondisi tinggi terapi khususnya menunjukkan bahwa tingkat pemulihan sebelumnya dibandingkan kelompok kontrol dan tingkat pemulihan yang lebih tinggi secara keseluruhan dibandingkan dengan
kondisi terapeutik rendah.
Akhirnya, temuan saat ini menunjukkan hal itu, rumah sakit harus memilih dengan hati-hati para profesional tersebut yang diizinkan untuk terlibat dalam psikoterapi. Beberapa terapis memberi kesan negati. Efek terapeutik dalam setting seperti itu psikoterapi paling baik diberikan dalam jangka pendekpada dasar percobaan.

Kesimpulan

Pada pasien yang diberi terapi maupun tidak rumah sakit harus memilih para terapis profesional untuk melakukan psikoterapi. Hasil yang ditunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pasien yang diberi terapi baik tinggi maupun rendah ataupun yang ada pada kelompok kontrol. 


Komentar

Postingan Populer