#SIP CBIS, Data dan Sistem pakar


CBIS

DEFINISI CBIS

        Menurut Laudon (2008), CBIS atau Computer Based Information System atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi, yang digunakan untuk menjadi alat bantu pengambilan keputusan. Sistem informasi dengan berbabasis komputer, pada dasarnya komputer memiliki peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
         Menurut Brigida (2012), CBIS diartikan sebagai komputer memiliki peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya pada penerapan yang lebih kompleks dalam mengolah informasi maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan.
        Menurut Reymond McLeod (2014), CBIS merupakan sebuah sistem dimana dalam memecahkan suatu masalah dan informasi dalam membuat keputusan, komputer memiliki porsi yang terdiri dari berbagai informasi.
      Berdasarkan penjabaran diatas CBIS merupakan sebuah sistem pengolahan dengan basis komputer yang memiliki tujuan mengolah data yang kompleks menjadi informasi yang berguna sesuai dengan kebutuhan.


EVOLUSI CBIS

        Saliman (2012), menyatakan bahwa CBIS juga memiliki siklus, proses evolusi ini disebut siklus hidup - sistem (system life cycle -  SLC), dan terdiri dari tahap-tahap berikut: 
  1. Perencanaan
  2. Analisis
  3. Rancangan
  4. Penerapan
  5. Penggunaan
    Siklus hidup suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa CBIS mempunyai biaya yang tinggi. Cepat atau lambat, sifat dinamis kebutuhan informasi akan melampaui kemampuan sistem informasi, sehingga sistem itu harus diperbarui. Tahap-tahap siklus hidup sistem membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus hidup baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.    

       Evolusi CBIS juga dapat dijabarkan sebagai berikut:

Berfokus Data (SIA)

        Aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi, dan memiliki tujuan untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan-kegiatan suatu perusahaan, dan mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan atau dilihat baik dari dalam maupun luar perusahaan.

Berfokus Informasi (SIM)

        Semakin kedepan, semakin banyak pula generasi-generasi baru dari alat penghitung atau pengolah yang mampu memproses data lebih banyak lagi. Hal ini diorientasikan untuk konsep pengunaan komputer yang sebagai sistem informasi manajemen atau disingkat SIM, yang merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk mengolah data menjadi informasi manajemen.

Berfokus Pada Penunjang Keputusan (SPK)

        Sistem komputer yang bersifat interaktif yang berguna dalam membantu pembuatan sebuah keputusan dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan data yang tidak terstruktur.

Berfokus Pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)

        Berkaitan dengan seluruh sistem elektronik yang bersifat formal maupun informal, terutama yang memiliki kaitan langsung dengan sistem komunikasi dari dan ke orang-orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan.

Berfokus Pada Konsultasi

       Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah pada manusia yang menggunakan nalar seperti manusia sebagai media konsultasi kepada penggunanya untuk memecahkan suatu permasalahan.

DATA


Hierarki Data

  1. Bit , suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja yaitu, 0 dan 1.
  2. Byte, merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri dari 8 bit.
  3. Field, unit terkecil yang disebut data. merupakan sekumpulan byte yang memiliki makna.
  4. Record, kumpulan item yang secara logis saling berhubungan. 
  5. Database, kumpulan file-file yang secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen.

Penyimpanan Data Sekunder (DASD/SASD)

        Menurut Sulianta (2008), SASD merupakan singkatan Sequential Access Storage Device dan DASD yang merupakan singkatan dari Direct Access Storage Device digolongkan sebagai media penyimpanan sekunder, dikarenakan media penyimpanan tersebut ditempatkan terpisah dari komputer itu sendiri, biasanya digunakan untuk menyimpan data dan program dalam bentuk semi permanen.

Pemrosesan Data

  1. Batch, suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch.
  2. Online , sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal pemasok data, dalam kendali komputer induk.
  3. Real Time, merupakan bagian dari proses interaktif atau online.

Data Base dan DBMS


        Menurut Zulfikar (2016), database adalah sebuah tempat penyimpanan data dari kumpulan informasi di dalam komputer yang disusun secara sistematis sehingga dapat diolah oleh program komputer yang dapat menghasilkan sebuah data untuk tujuan tertentu.  Pada saat ini sangat banyak DBMS yang mempermudah user untuk mengelola database mereka, DBMS adalah sebuah tools perangkat lunak yang digunakan user untuk membuat, memanipulasi, mengontrol dan mengakses database yang mereka miliki secara cepat dan efisien. Ada begitu banyak DBMS yang populer digunakan di dunia saat ini mulai dari yang opensource, gratis, sampai yang license berbayar. 

Peranan Database dalam Psikologi

        Database sdapat sangat membantu dalam psikologi contohnya dalam pengelompokan data variabel-variabel psikologi yang sangat banyak, hal ini bertujuan agar data yang sangat banyak tersebut dapat tersimpan dengan baik, dan memudahkan bagi orang-orang yang ingin mencari informasi mengenai psikologi menjadi lebih mudah.

SISTEM PAKAR DAN AI


Definisi SP dan AI


        Menurut Pusadan (2014), Sistem Pakar adalah sebuah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia kedalam komputer, agar komputer dapat memecahkan masalah seperti yang dilakukan para ahli.
           Menurut Kusumadewi (2003), AI merupakan sebuah sistem pada sebuah komputer agar komputer dapat berpikir dan bekerja seperti layaknya manusia.
        Menurut Solso (2007), AI merupakan sebuah output yang dikeluarkan oleh komputer, yang dianggap cerdas apabila dihasilkan oleh manusia.

Sejarah SP dan AI

          Kusrini (2006), menjelaskan sejarah SP dimulai pada tahun 1960 yang dimulai oleh Artrifical Intelligence Corporation. Berawal dari asumsi bahwa apabila penalaran yang digabungkan dengan suatu sistem komputer akan menghasilkan prestasi pakar atau manusia super. Pada pertengahan tahun 1960 terjadi perubahan pada sistem program serba bisa menjadi program spesialis, yang dikembangkan oleh E. Feigenbaum dengan dikembangkannya DENDRAL. Pada tahun 1970an SP memiliki kekuatan pada pengetahuannya yang spesifik, pada masa ini  banyak sekali SP yang bermunculan, juga berkembangkan SP untuk diagnosa kesehatan.

Hubungan AI dengan Kognisi Manusia

         AI merupakan sebuah kecerdasan buatan yang diciptakan manusia dengan meniru struktur kognisi yang terdapat pada manusia. Diciptakannya AI bertujuan untuk membantu pekerjaan yang tidak bisa dilakukan dengan cepat oleh struktur kognisi manusia. Pada dasarnya AI belumda dapat menyaingin struktur kognisi manusia, namun dalam mengerjakan tugas-tugas atau menyelesaikan masalah yang rumit, AI dapat menjadi solusi bagi manusia.

Aplikasi Sistem Pakar

  1. ELIZA,  Eliza adalah salah satu Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
  2. PARRY,    Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang menggunakan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
  3. NETTALK, Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

Generalisasi Peranan AI dalam Bidang Psikologi

        Peranan AI dalam bidang psikologi sangatlah banyak, contohnya adalah aplikasi-aplikasi yang digunakan sebagai media demonstrasi dengan menyediakan eksperimen-eksperimen seperti pada CP3. AI juga sangat membantu proses diagnosa-diagnosa psikologi apabila menggunakan komputer, dan yang terpenting AI dapat membantu pengembangan ilmu psikologi dimasa modern

Daftar Pustaka

Brigida. 2008. Sistem informasi berbasis komputer. http://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm. Diakses pada tanggal 1 November 2017
Kusumadewi, S.( 2003). Artificial intelligence (teknik dan aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset
Laudon, J.P., Laudon, K.C. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Pusadan, M. Y. (2014). Pemrograman matlab pada sistem pakar fuzzy. Yogyakarta: Deepublish Publisher
Raymond McLeod, Jr. dan George Schell. 2004. Sistem Informasi Manajemen (terjemahan). Jakarta: PT Indeks.
Saliman (2012). CBIS. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta
Solso, R.L, O. H. Maclin, & M. K. Maclin. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Setiawan. 2015. Perbedaan Batch, Online,Real Time processing method. http://www.gurupendidikan.co.id/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/. Diakses pada tanggal 1 November 2017.

Sulianta, F. (2008). Komputer forensik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Zulfikar, A. (2016). Pengertian database, dbms dan rdbms. http://www.itfreelanceindo.com/readnews/150/Pengertian-Database,-DBMS,-dan-RDBMS.html. Diakses pada 1 November 2017


Komentar

Postingan Populer